Dalam industri woodworking, perubahan bentuk kayu seperti penyusutan dan pengembangannya pasti akan menghambat jalannya proses produksi. Bila kayu tidak dikeringkan dengan baik, penyusutan dapat terjadi saat diolah dan pada akhirnya merusak rancangan yang sudah ditetapkan. Bisa dikatakan, memperhatikan tingkat kembang susut kayu adalah hal begitu krusial yang harus diperhatikan sejak awal.
Hal ini sedikit banyak sebenarnya dapat diatasi dengan penggunaan plywood dan kayu olahan lain. Namun tentu saja dalam banyak kasus, kita ingin memanfaatkan kayu-kayu solid. Toh, masalah kembang susut ini nantinya dapat dihindari dengan pemahaman akan pemilihan kayu yang tepat.
Bagian Gubal yang Tak Stabil
Apa sebenarnya penyebab kayu menyusut saat diolah? Ingatlah saat kayu dipotong menjadi beberapa bagian. Potongan-potongan tersebut bisa dibedakan atas potongan yang dekat dengan inti (teras) dan jauh dari inti. Bagian yang jauh dari inti atau kayu gubal, umumnya memiliki tingkat kembang susut kayu paling tinggi.
Hal ini terjadi karena kayu bagian gubal berisi jaringan muda yang masih mengandung sel-sel hidup. Pada sel-sel tersebut, jelas terdapat banyak material air yang membuatnya kurang stabil. Hal ini berbeda dengan bagian inti tumbuhan yang umumnya terdiri dari sel-sel mati. Bagian tersebut justru sangat padat karena banyak mengandung serabut-serabut sel.
Kembang Susut Berdasarkan Dimensi Pemotongan
Tingkat kembang susut kayu juga bisa dilihat berdasarkan dimensi pemotongannya. Bagian yang searah dengan panjang kayu umumnya lebih stabil dibanding bagian yang searah dengan bidang tebal kayu (radius). Mereka yang sudah ahli bahkan bisa memprediksi bagian yang akan menyusut berdasarkan cincin tahun kayunya. Tiap area yang dipisahkan oleh cincin tahun memiliki sifat berbeda, sehingga kembang susut antar wilayah ini (radial) menjadi lebih besar.
Bagaimana Cara Menurunkan Tingkat Penyusutan Kayu?
Lantas bagaimana cara mencegah masalah kembang susut kayu ini? Pertama, tentu saja kayu harus dikeringkan dengan baik dan merata. Tapi cara ini pun bukanlah solusi paling dominan. Kadangkala kita harus memperhatikan dimana produk kayu itu berasal dan akan diolah. Misalnya membeli kayu dari wilayah yang sangat lembab untuk digunakan di wilayah sangat kering. Cara ini termasuk beresiko. Akan lebih baik bila kayu diaklimatisasi dulu (dibiasakan dengan iklim setempat) sebelum diolah.
Tips Memilih Kayu
Memahami penyebab tingkat kembang susut kayu akan sangat bermanfaat bagi kita untuk memilih kayu-kayu yang tepat. Misalnya, setelah membaca jabaran di atas, kita jadi tahu bahwa mengelem kayu pada potongan radialnya cenderung beresiko. Sebab dimensi radial lebih berpotensi menyusut. Hal lain yang bisa dilakukan adalah memilih kayu berdasrkan rentang cincin tahunnya. Memilih kayu dengan cincin kayu berdekatan berarti memilih kayu dengan tingkat kembang susut lebih rendah.