Cara mengatasi kayu dimakan teter ternyata tidak sulit dilakukan. Anda hanya perlu mengikuti 5 langkah sederhana di bawah ini.
Wood boring beetle adalah masalah klasik yang sejak dulu mengintai para pemilik mebel hingga pengusaha di bidang kayu. Serangga yang dalam Bahasa Indonesia akrab disebut teter atau totor ini bisa menyebabkan rugi yang tidak sedikit.
Totor sendiri adalah serangga yang sebenarnya berukuran kecil. Warnanya kebanyakan coklat kehitaman dengan sayap yang rapat pada tubuhnya ketika tidak terbang. Sebagaimana kupu-kupu, serangga ini mengalami proses metamorfosis. Dan sebenarnya, tahap kehidupan yang paling destruktif bukanlah teter dewasa.Tahap kehidupannya yang paling merusak adalah ketika serangga itu masih berbentuk larva.
Biasanya, ketika seseorang membuka mebel atau tiang kayu yang diserang wood boring beetle, mereka tidak akan menemukan serangga kecoklatan. Mereka akan mendapati larva putih seperti ulat.
Lantas bagaimana mengatasi hama ini? Dengan 5 langkah mudah, sebenarnya antisipasi dan solusi yang tepat bisa diambil untuk mengatasi hama tersebut.
5 Langkah Cara Ampuh untuk Mengatasi Kayu Dimakan Teter
Deteksi Serangan Teter
Teter tidak menyerang tanpa meninggalkan jejak atau tanda-tanda. Cukup sulit meman. Namun bila teliti, kita bisa mengatasi kerusakan yang diakibatkan larva pemakan kayu tersebut sejak dini.
Ciri-ciri di bawah ini biasanya menjadi tanda awal serangan totor terhadap mebel Anda.
- Lubang-lubang dengan ukuran kecil. Lubang tampak tidak terbentuk natural (hasil retakan kayu) karena memang dibuat oleh induk larva totor.
- Munculnya bubuk yang notebene adalah kotoran larva kumbang
- Suara kayu yang menjadi lebih nyaring, seolah bagian dalamnya telah keropos
- Adanya suara dari bagian dalam, baik itu suara berderik atau suara kunyahan serangga
- Decitan ketika kayu digunakan yang mungkin terjadi karena menyusutnya substrat material tersebut.
Persiapan
Setelah dilakukan deteksi dan diketahui bahwa totor menyerang material kayu, silahkan mulai langkah selanjutnya, yakni melakukan persiapan. Pada langkah kedua ini, Anda hanya perlu menyediakan beberapa peralatan dan material sebagai berikut.
• Bahan antitotor: rekomendasi kami, gunakan antitotor Biocide Insecticide
• Suntik untuk kayu: pilih yang bisa digunakan untuk pestisida. Sediakan alat suntik ini bila Anda menerapkan metode injeksi.
• Sarung tangan, masker, kacamata pelindung: utamakan keselamatan saat menggunakan produk kimia apapun.
• Wadah: bila Anda bermaksud mengaplikasika dengan metode perendaman
• Wadah pencampuran antitotor dengan pengencernya, serta adukannya
Aplikasi Biocide Insecticide
Cara mengatasi kayu dimakan teter harus dilakukan dengan memastikan keamanannya. Jadi sekali lagi, gunakan dulu sarung tangan, kacamata pelindung, masker dan baju yang menutup kulit.
Metode yang bisa diterapkan sendiri bisa dibagi menjadi 2, yakni suntik dan rendam. Metode suntikan dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
- Encerkan Biocide Insecticide dengan air dengn perbandingan sesuai yang tertera dalam kemasan
- Ambil suntik, dan ambil cairan Biocide menggunakan suntikan
- Cari lubang yang Anda curigai merupakan sarang teter
- Suntik lubang tersebut secara hati-hati
- Lakukan hal yang sama di beberapa area sekitarnya
- Tunggu hingga beberapa hari dan lakukan lagi deteksi untuk memastikan bahwa teter sudah terbasmi
Metode kedua bisa dilakukan dengan cara perendaman. Namun metode ini hanya ampuh jika dilakukan apabila kayu yang hendak ditreatment belum diolah menjadi suatu produk. Misalnya, Anda memiliki beberapa plank mahoni untuk dijadikan meja. Namun, Anda khawatir bahwa teter telah bersarang pada plank tersebut. Pencegahan bisa dilakukan dengan merendam kayu dalam larutan Biocide
Penambalan
Beberapa kayu mungkin sudah benar-benar keropos dimakan totor, sebaiknya potong saja area yang keropos itu. Sekiranya lubang pemotongan tidak begitu besar, Anda bisa mengatasi masalah ini dengan melakukan penambalan.
Proses penambalan dapat dilakukan dengan plamir atau dempul kayu. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan gap filler yang lain seperti epoksi.
Refinishing
Terakhir namun tak kalah penting, silahkan lakukan refinishing sekiranya diperlukan. Sebagaimana namanya, refinishing adalah proses pengecatan ulang. Pasca kayu diberi bahan antiserangga, baik dengan direndam atau disuntik, tentu kerusakan bisa terjadi.
Apalagi bila sampai dilakukan penambalan. Meski membuat kayu tak berlubang, namun area tambalan biasanya memiliki warna yang berbeda, sehingga keindahan kayu menurun.
Nah, sebaiknya lakukan pengecatan ulang pada media kayu supaya hasilnya berkualitas dan seragam. Tak ada salahnya mengecat keseluruhan permukaan kayu.
Lakukan Pnecegahan, Sebelum Media Kayu Dimakan Teter
Meskipun bisa dilakukan dengan metode suntik dan rendam, harus diakui bahwa hama teter adalah hama yang bikin pusing. Kebiasaannya bersarang dalam kayu membuat kita tak tau pasti apakah hama tersebut benar-benar terbasmi atau belum.
Oleh sebab itu, sebaiknya lakukan langkah-langkah pencegahan supaya masalah yang sama tidak terulang kembali. Beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan antara lain:
- Selalu jaga kondisi ruang di mana kayu atau produk kayu ditempatkan. Jangan membuang sampah sembarangan sebab bisa membuat induk kumbang berdatangan dan meletakkan telur-telurnya di area tersebut.
- Lakukan treatment. Khusus bagi Anda yang bekerja membuat produk olahan darikayu, lakukan treatment antiteter dengan cara merendam kayu dalam larutan Biocide.
- Lakukan pengecatan secara berkala. Lapisan cat juga bisa menurunkan minat induk kumbang menjadikan suatu produk mebel sebagai sarang anak-anaknya.