Akasia memang tergolong sebagai kayu grade III dalam hal ketahanannya pada cuaca, serangga, dan jamur. Oleh karena itu, treatment pengawetan sangat penting dilakukan pada material ini menggunakan pengawet kayu akasia yang berkualitas.
Ada dua hal yang harus diperhatikan pada proses pengeringan akasia. Pertama adalah lama waktu yang dibutuhkan, dan yang kedua adalah tingkat penyusutan yang besar. Lama pengeringan akasia memakan waktu hingga 45-60 hari untuk ketebalan di atas 2,5 cm. Sedang bila ketebalannya di bawah angka tersebut, proses pengeringan bisa hanya memakan waktu 30 hari saja. Dari sisi tingkat penyusutan, akasia tergolong kayu yang mudah menyusut. Karena itu, proses pengeringan harus dilakukan hati-hati agar tidak menyebabkan pelengkungan. Lama pengeringan dalam kondisi suhu yang tidak terkontrol juga menyebabkna tumbuhnya jamur.
Banyak yang merekomendasikan penggunaan akasia untuk keperluan indoor saja. Sebab, kayu ini rentan terserang hama seperti jamur pada kondisi lembab. Pertama, yang perlu kita ketahui adalah kenapa jamur suka tumbuh di kayu akasia. Kedua, apa yang memungkinkan jamur perusak estetika kayu ini hidup. Jika merasa jamur perusak ini menjengkelkan dan merugikan perhatikan artikel ini sampai tuntas.
Jamur tumbuh di kayu akasia karena kayu jenis ini termasuk pada kayu kelas awet 3, cukup tahan terhadap cuaca dan kondisi normal akan tetapi akan mudah terserang jamur dan serangga apabila diletakkan pada kondisi luar ruangan yang terlalu basah. Artinya, kurang baik untuk pemakaian yang langsung diletakkan di atas tanah, ataupun ruangan yang lembab.
Seberapa lembab kondisi ruangan yang menyebabkab jamur tumbuh? Suhu optimum untuk pertumbuhan jamur seperti jenis blue stain ada diantara 22 –30° C, di bawah suhu ini pertumbuhan masih tetap berlangsung. Meskipun pada suhu mendekati di bawah titik beku pertumbuhan berhenti, namun jamur tidak akan mati. Tetapi apabila kondisi tumbuh kembali membaik, jamur akan kembali berkembang.
Pertumbuhan jamur blue stain akan berhenti pada suhu 35° C. Kebanyakan akan mati, apabila diberi suhu tersebut dalam waktu lama. Selain mengkondisikan ruangan atau rumah produksi tetap kering, kita juga butuh pengawet kayu akasia anti jamur. Anti jamur ini disebut BioCide Wood Fungicide, aktif dalam jangka waktu yang lama.
Konsentrasi Larutan Berdasar Pada Cuaca
Selain kayu akasia, Biocide Wood Fungicide dapat digunakan pada media kayu (log dan gergajian), bambu, natural fiber, rotan. Produk pengawet kayu ini dapat dilarutkan dengan air atau minyak (solvent). Pada musim kemarau, konsentrasi larutan 1,5% dan musim hujan 2,5%. Rendam kayu dalam konsentrasi tersebut, setelah 2 minggu sampai 1 bulan, kuras dan bersihkan bak.
Anti Jamur Olahan Produsen Pengawet Kayu Akasia BioCide
Bahan kimia ini sangat efektif untuk pencegah pertumbuhan jamur susbtrat. Sehingga, media kayu atau lainnya memiliki umur pakai yang lebih panjang. Bahan ini sangat sesuai bagi industri perkayuan yang sedang memiliki stok kayu akasia yang sangat banyak.
Rumah produksi furniture atau bangunan dapat mencobanya dengan menghubungti kontak yang tertera dalam website ini. Pengawet kayu akasia ini mengajak Anda membuktikan bagaimana jamur pewarna kayu yang merusak dapat di atasi dalam jangka panjang. Dengan pengawetan yang baik, kayu akasia akan semkain potensial. Selain karena dinilai potensial, nyatanya akasia memang mampu menyuplai kebutuhan industri mebel yang makin meningkat. Bahkan, saat ini material tersebut juga sudah mulai digunakan sebagai lantai kayu indoor maupun decking.