Kayu akasia merupakan salah satu jenis kayu komersial, banyak dimanfaatkan untuk bahan bantu pembangunan. Perlu pengawet kayu akasia untuk menambah keawetan kayu.
Sumber daya alam berupa hutan memiliki peranan penting bagi kehidupan manusia, baik hasil hutan berupa kayu ataupun non kayu yang dapat dimanfaatkan sebesarbesarnya bagi kepentingan makhluk dimuka bumi, serta berfungsi untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Dari keanekaragaman hasil hutan non kayu yang mempunyai nilai ekonomis yang cukup berarti dan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat adalah pemanfaatan kayu akasia (Acacia mangium Willd).
Akasia daun lebar yang oleh sebagian masyarakat sudah menjadi suatu bentuk ekonomi tradisional keberadaannya semakin terancam. Hal ini dikarenakan oleh adanya kegiatan konservasi hutan akasia menjadi bentuk penggunaan yang lain seperti pemukiman, persawahan, dan perkebunan. Selain beberapa hal tersebut diatas permintaan yang cukup tinggi terhadap Akasia daun lebar ikut mempercepat tingkat kerusakan hutan akasia, sehingga berakibat turunnya daya dukung hutan akasia yang tersisa bagi kehidupan masyarakat sekitar.
Akasia merupakan salah satu jenis komersial, kayu akasia banyak dimanfaatkan untuk bahan bantu pembangunan. pengusahaan akasia oleh sebagian masyarakat sudah menjadi suatu bentuk ekonomi tradisional. Dan meningkatkan pendapatan masyarakat, walaupun tentu saja perlu dicari pengelolaan hutan yang baik oleh pihak pemerintah dan masyarakat itu sendiri, karena banyak sekali manfaat yang dapat diberikan oleh akasia, salah satu bentuk pemanfaatan hutan akasia adalah pemanfaatan kayunya yang dapat dimanfaatkan untuk industri mebel. Potensi ekonomis kayu akasia ini harus didukung kualitas yang memadai, agar dapat menjadi bahan yang baik. Karena kayu akasia teramasuk kelas kurang awet, rentan terhadap serangga perusak seperti rayap, maka butuh pengwetan cypermethrine yang ampuh.
Pengawetan Modern Menggunakan Pengawet Kayu Akasia BioCide
Kayu yang diawetkan dengan cypermethrine bila terjadi fiksasi dengan komponen kayu akan sulit larut terhadap air sehingga sedikit kemungkinan untuk mencemari lingkungan. Selain itu, berdasarkan penelitian, diperoleh hasil bahwa bahan pengawet tersebut sangat efektif untuk mencegah serangga penggerek kayu pada kayu akasia. Masing-masing persenyawaan dalam campuran bahan pengawet cypermethrine mempunyai maksud tertentu. Salah satunya mencegah serangan serangga seperti rayap perusak selulosa. Bahan cypermethrine ini telah dikemas oleh Bioindustries menjadi Biocide Insecticide.
Diformulasikan khusus untuk kebutuhan industri (woodworking) dan konstruksi bangunan, serta efektif dan efisien memcegah kumbang bubuk, kutu, rayap, nyamuk, thether (thothor), kecoa dll. Produk BioCide Insecticide ialah pengawet yang mampu menjaga sifat mekanik kayu. Apabila kayu terserang hama seperti yang disebutkan di atas, maka akan mempengarungi kekuatan dan daya tekanan.
Karena ramah lingkungan, sangat efektif untuk para pengrajin agar limbah tidak merusak lingkungan dan menjaga keselamatan pekerja. Menggunakan BioCide Insecticide bagi pengrajin mebel sangat penting, karena agar produk tetap awet sampai pada tangan konsumen. Bagi pengrajin, produk ini cukup ekonomis karena dapat larut dalam air, dan available untuk metode pengawetan yang sederhana seperti perendaman pra-kontruksi. Selain pengrajin, orang rumahan juga dapat menggunkan BioCide Insecticide untuk pemeliharaan bangunan, cukup disiramkan di pojok-pojok ruangan.
Kelebihan Lain Yang Harus Segera Dibutktikan
Pengawet kayu akasia BioCide Insecticde ini memiliki spektrum organisme target luas. Aman dan ramah lingkungan. Ditambah lagi dapat dilarutkan dengan air (ekonomis) dan memiliki stabilitas atau masa aktif sampai 2 tahun. Dalam rangka membantu mengatasi konsumsi kayu komersil yang tinggi, maka pengawetan semacam ini dibutuhkan agar membantu laju ekonomi petani kayu akasia. Apabila Anda tertarik bisa menghubungi distributor Biocide Insecticide melalui wa & sms di 082 167 600 693.