Ada berbagai cara mengawetkan kayu yang bisa dilakukan agar kualitasnya terjaga dan lebih tahan lama untuk digunakan. Pada dasarnya, setiap jenis kayu mempunyai karakter yang berbeda-beda. Hal itu juga dapat mempengaruhi tingkat keawetan kayu tersebut.
Oleh karena itu, umumnya dilakukan treatment untuk meningkatkan kualitas kayu. Perawatan itu juga dilakukan untuk menjaga agar memiliki jangka waktu pemakaian kayu juga bisa lebih lama.
Baca Juga : Aneka Jenis Jamur Tembok yang Bisa Ditemukan di Rumah
Mengenali dan Menjaga Kualitas Kayu
Beberapa jenis kayu seperti jenis kayu jati, ulin, sonokeling, meranti, dan bangkirai adalah contoh jenis kayu dengan tingkat keawetan yang tinggi. Sedangkan jenis kayu lainnya seperti randu dan sengon termasuk kayu yang cenderung mempunyai jangka waktu pemakaian lebih singkat karena kualitasnya lebih rendah.
Keawetan pada kayu juga dipengaruhi oleh kondisi lingkungan di sekitarnya. Di antaranya karena pengaruh kelembaban, kadar air, paparan sinar matahari, serangan organisme pengganggu seperti jamur, rayap dan lainnya.
Mengingat hal itu, maka pengawetan atau treatment pada kayu memang sangat perlu untuk dilakukan agar tingkat keawetannya lebih terjaga dan bisa meningkat. Cara melakukannya ada berbagai metode, di antaranya secara tradisional ataupun secara modern.
Baca Juga : Rekomendasi Produk Antijamur untuk Perawatan Kayu yang Masih Muda
Kebutuhan penggunaan kayu untuk industri woodworking di Indonesia terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pada tahun 2013, angka permintaan kayu bahkan mencapai 40 juta meter kubik. Pemenuhan kebutuhan itu 60% diperoleh dari hasil hutan tanaman.
Jika dibandingkan dengan tahun 1990-an, kondisi ini tentu jauh lebih baik. Mengingat saat itu, 90% kebutuhan kayu dipasok dari hutan alam.
Meskipun ada perbaikan, tetap saja ada efek lingkungan yang akan terjadi jika kebutuhan kayu dan ketersediaannya tidak seimbang. Untuk menjaga keseimbangan ini, maka penting sekali untuk menjaga dan meningkatkan daya guna termasuk waktu pemakaian kayu.
Baca Juga : BioCide Insecticide, Antikumbang Bubuk Kayu Terbaik
Salah satu cara mudah yang bisa dilakukan tentunya dengan melakukan pengawetan pada kayu melalui berbagai metode. Apa saja metode yang bisa dilakukan? Simak selengkapnya di bawah ini.
Cara Mengawetkan Kayu
Dilakukannya pengawetan kayu bertujuan untuk menambah umur pakai kayu agar bisa bertahan dalam jangka waktu pemakaian lebih lama. Khususnya pada jenis yang dipakai untuk kebutuhan konstruksi bangunan dan perabot rumah tangga.
Inilah beberapa metode atau cara mengawetkan kayu yang bisa dilakukan:
Baca Juga : Mengenal Jenis-jenis Material Pintu dan Mekanik yang Digunakan
1. Lakukan Perendaman di Sungai
Merendam kayu di sungai adalah salah satu cara mengawetkan kayu dan meningkatkan kualitasnya. Kegiatan perendaman bertujuan agar kayu mampu menyerap air sehingga dapat memicu keluarnya zat ekstraktif yang larut pada air.
Seperti halnya nitrogen, glukosida, tanin hingga zat warna pada kayu. Sementara zat ekstraktif yang tidak dapat larut dalam air seperti pati akan tetap ada pada pori-pori kayu.
Adanya zat ekstraktif yang larut dalam proses ini akan mempengaruhi kondisi air yang ada di sekitar kayu. Berbagai mikroba akan mengalami perkembangan dan bekerja untuk mengurai zat ekstraktif yang tidak larut sampai ikut terlarut dengan sendirinya. Proses tersebut dikenal dengan istilah fermentasi berantai.
Baca Juga : Mengenal Pintu dan Berbagai Desain Pintu yang Unik dan Menarik
Fermentasi berantai akan menghasilkan asam organik, gas dan alkohol dan menurunkan kadar air yang ada di dalam kayu. Kandungan pati dalam kayu sebagai sumber makanan bagi perusak kayu juga akan menurun karena ikut larut ke dalam air.
Proses ini akan menghasilkan ketahanan kayu yang meningkat dengan berkurangnya minat serangga perusak untuk memakan kayu karena sumber makanannya turut hilang.
2. Cara Mengawetkan Kayu dengan Perendaman di Kolam
Kolam juga bisa digunakan sebagai media perendaman kayu, bukan hanya sungai. Untuk melakukan perendaman pada kolam, gunakan bahan pengawet kayu untuk dapat melakukan pengawetan kayu.
Baca Juga : Rawat Kayu Log dengan Obat Anti Jamur BioCide Wood Fungicide
Anda bisa menggunakan bahan-bahan alami seperti pelepah pisang, daun tembakau, merang padi, dan bunga cengkeh. Proses ini pada umumnya akan memakan waktu 2 hingga 3 bulan untuk mencapai hasil maksimal.
Proses perendaman dengan bahan alami memang memakan waktu yang cukup lama dan proses yang cukup banyak tahapannya. Untuk mempercepat dan mempermudah, anda bisa memilih untuk menggunakan produk pengawet kayu Biocide Insecticide dan lakukan perendaman secara langsung.
3. Gunakan Bahan Campuran Oli Bekas dan Solar
Proses pengawetan kayu juga bisa dilakukan dengan menggunakan campuran oli bekas dan solar. Campuran kedua bahan tersebut sudah banyak digunakan untuk menjadi bahan pengawetan kayu sekaligus memperpanjang usia pakainya.
Cara pemakaiannya cukup dengan mencampurkan oli dan solar bekas dengan perbandingan 1:1 lalu aduk merata. Kemudian oleskan pada permukaan kayu secara merata.
Baca Juga : Ini Dia Karakter Kayu Siwalan, Si Black Palm yang Menawan
Namun cara ini dinilai tidak cukup efektif karena akan meninggalkan bau dan warna kehitaman akibat penggunaan oli dan solar. Sehingga membuat tampilan kayu menurun dari segi estetikanya.
4. Pengasapan Kayu
Cara mengawetkan kayu selanjutnya adalah dengan metode pengasapan. Cara ini memang belum terlalu banyak dilakukan oleh masayarakat pada umumnya dengan tujuan untuk mengawetkan kayu. Pengasapan kayu dilakukan setidaknya selama 3 hari untuk meningkatkan kualitas kayu.
5. Mengecat Kayu
Melakukan pengecatan pada kayu adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kualitas kayu. Terlebih jika anda menggunakan jenis cat kayu yang dilengkapi dengan kandungan bahan anti serangga dan anti jamur.
Baca Juga : Kombinasi Warna Cat untuk Plafon dan Dinding yang Menarik, Buat Tampilannya Lebih Unik
Sehingga resiko kayu terkena serangan jamur maupun serangga akan lebih diminimalisir. Selain itu, cara ini juga mudah untuk dilakukan. Anda juga dapat memperindah tampilan kayu melalui cara ini.
6. Cara Mengawetkan Kayu dengan Vakum
Terakhir, ada cara mengawetkan kayu dengan metode vakum. Metode ini biasanya dilakukan oleh perusahaan saat akan mengawetkan kayu dalam skala besar.
Keunggulan dari metode ini adalah adanya penetrasi dan retensi dari bahan pengawet yang sangat tinggi. Proses pengerjaan juga bisa dilakukan dengan lebih cepat, bahkan bisa langsung dilakukan saat kondisi kayu basah ataupun kering.
Baca Juga : Begini Cara Ampuh Hilangkan Karat pada Perabotan Rumah Tangga, Super Mudah!
Namun, cara ini juga punya kelemahan. Yaitu terkait dengan biaya mahal yang diperlukannya. Selain itu juga perlu tingkat ketelitian kerja yang tinggi saat melakukannya.