Kayu sengon dapat digunakan sebagai rangka furniture dalam jangka waktu yang lama jika tahu cara mengawetkan kayu sengon dengan tepat.
Kayu sengon sangat mudah dijumpai di Indonesia, pada umumya kayu ini tumbuh dibagian pesisir atau dataran rendah. Maka dari itu, kayu ini sering dimanfaatkan warga sekitar untuk funiture atau melengkapi rangka rumah.
Namun, kayu sengon dapat dimanfaatkan oleh industri kayu untuk furniture dengan harga yang tinggi. Agar kayu sengon dapat bertahan lama baik selama penyimpanan ataupun telah digunakan untuk furniture, Anda perlu memperhatikan cara mengawetkan kayu sengon dengan teliti.
Cara Mengawetkan Kayu Sengon
Dalam gudang penyimpanan kayu, dulu sangat sulit memprediksi bagaimana keadaan kelembaban udaranya. Namun, seiring berkembangnya teknologi dengan mudah kita mengetahui keadaan udara dalam ruangan.
Namun tetap saja, diantara industri kayu atau pengusaha mikro belum menyediakan tempat penyimpanan kayu yang layak. Masalah yang sering terjadi adalah perubahan cuaca yang tiba-tiba sehingga sulit menyesuaikan suhu penyimpanan kayu. Untuk menghindari munculnya jamur atau serangga yang dapat merusak kayu. Maka perlu diaplikasikan obat pengawet yang benar.
+
Cara mengawetkan kayu sengon cucuplah sederhana, Anda dapat merendam kayu ke dalam larutan obat anti jamur atau anti serangga dalam jangka satu hingga dua minggu. Kemudian Anda dapat mengeringkan kayu dibawah sinar matahari atau agar lebih efesien waktu dapat dimasukkan ke dalam oven. Kelemahan dari cara rendam ini adalah waktu yang lama dan tidak disarankan untuk digunakan untuk kayu yang akan digunakan.
Cara yang kedua adalah dengan cara vakum. Biasanya cara ini digunakan untuk perusahaan atau industri kayu. Kelebihan dari kayu ini adalah penetrasi dan retensi bahan pengawetnya yang tinggi dan proses pengkerjaannya yang cepat. Namun tetap saja terdapat kelemahannya adalah membutuhkan biaya yang cukup mahal serta ketelitian.
Cara mengawetkan kayu sengon ini sangat penting dilakukan agar kayu tersebut tidak mudah rusak atau terserang jamur dan serangga pemakan kayu. Jika saran demikian sudah dilakukan, maka dapat menghasilkan kayu sengon yang terawetkan dengan benar dan mendapat kekuatan yang maksimal.
