Cara mengawetkan ranting pohon ternyata cukup mudah dilakukan. Dengan beberapa langkah saja, kayu-kayu kecil tersebut akan tahan terhadap serangan rayap maupun jamur
Indonesia merupakan salah satu negara dengan potensi ekspor barang kerajinan yang cukup kompetitif di dunia. Negara kita memiliki hampir semua modal untuk menghasilkan kerajinan berkualitas premium. Misalnya, bahan baku kayu berkualitas, desain tradisional yang bisa diterapkan, hingga SDM yang cukup mumpuni.
Tak sedikit pengusaha Indonesia yang berhasil meraih untung sangat besar ketika menggeluti bidang ini. Misalnya, yang dialami seorang pengrajin bernama Ayu, . Dikutip dari CNBC, Ayu berhasil mewujudkan impiannya mengekspor produk kerajinan ke Eropa. Dalam sebulan, ia bisa meraup untung hingga 700 juta rupiah.
Apa yang diraih Ayu jelas perlu dibanggakan. Meski demikian, Indonesia sebenarnya masih kekurangan Ayu Ayu lainnya untuk meningkatkan industri kerajinan nasional.
Memang perkara modal bisa menjadi masalah yang serius. Namun khusus untuk kerajinan, sebenarnya pelaku usaha bisa sangat kreatif dengan memanfaatkan bahan murah yang dianggap tak berguna. Misalnya, ranting kayu.
Ranting Kayu untuk Membuat Kerajinan
Ranting kayu hampir selalu dibuang dalam proses pemotongan timber dari wujudnya sebagai log (gelondongan). Kalaupun dikumpulkan, sering ranting hanya dipakai sebagai kayu bakar saja.
Padahal, dengan memanfaatkan ranting, produk kerajinan super cantik bisa dihasilkan. Contohnya:
- Hiasan matahari dengan ranting sebagai sinarnya
- Wadah pensil dan vas bunga yang dibuat dari ranting-ranting
- Tangkai bunga hias
- Frame atau bingkai lukisan dan foto
- Alat tulis
- Miniatur mainan dan souvenir
- Gantungan kunci
- Lampu hias
- Aquascape
- Dan lain sebagainya
Kerajinan dari ranting kayu tersebut akan membuat sebuah ruangan menjadi tampak cantik. Nilai estetika seperti ini bagaimanapun juga begitu disukai oleh masyarakat barat. Di Indonesia, produk kerajinan memiliki penggemar dari kalangan masyarakat kelas menengah atas serta pelaku usaha seperti hotel dan restauran.
Ranting Kayu Cukup Rapuh
Ranting adalah bahan potensial untuk dijadikan kerajinan. Sesuai judul artikel ini, material ranting kayu memerlukan cara mengawetkan ranting pohon yang benar-benar baik.
Ranting kayu memiliki ketahanan lebih rendah dibanding batang kayunya. Sebab produksi zat tannin di ranting memang sangat rendah. Jaringan kayunya terdiri dari sel-sel muda yang disukai rayap.
Oleh karena masalah ini, usaha berbasis kerajinan ranting sering menemui kendala. Apalagi untuk pengiriman jarak jauh. Selama proses tersebut, bukan tak mungkin ranting habis dimakan rayap dan jamur. Bila sudah begitu, tentu kerugian akan dirasakan oleh kedua belah pihak.
Untuk itu diperlukan treatment preservasi yang baik untuk usaha ini. Treatment tersebut dimaksudkan supaya ranting tidak disukai rayap maupun jamur.
Cara Mengawetkan Ranting Pohon
Siapkan Semua Alat dan Bahan
Silahkan siapkan dulu semua alat dan bahan yang digunakan, yakni:
- Ranting yang sudah dipotong
- Antihama kayu
- Wadah
- Kuas (opsional)
- Perlengkapan pakaian pelindung diri termasuk kacamata pelindung dan sarung tangan
- Pengencer (pilih pengencer yang disarankan bahan pengawetnya)
Setelah semua alat dan bahan siap digunakan, kini saatnya membuat larutan pengawet. Larutan ini nantinya diaplikasikan pada ranting pohon. Dengan cara ini, pengawet yang terbuat dari zat racun hama akan membuat ranting tersebut tidak disukai hama.
Aplikasikan Bahan Pengawet
Silahkan aplikasikan bahan pengawet yang sudah diencerkan. Caranya bisa dilakukan dengan:
- Pemulasan atau metode kuas, yakni dengan menguaskan larutan bahan pengawet pada permukaan ranting
- Metode rendam, yakni merendam ranting dalam cairan bahan pengawet yang sudah disediakan
- Vakum tekan, yakni metode yang memerlukan alat vakum tekan khusus
Silahkan pilih metode yang sekiranya sesuai dengan keinginan Anda. Pilih juga yang paling feasible untuk diterapkan.
Mengawetkan Ranting Pohon yang Hanya Efektif dengan BioCide
Seperti disebut di atas, langkah-langkah di atas hanya efektif apabila memanfaatkan antihama yang memang bagus. Dan untuk kebutuhan ini, kami merekomendasikan antihama BioCide kepada Anda.
Setidaknya terdapat beberapa varian BioCide yang bisa Anda pilih atau padukan satu sama lain, yaitu:
- BioCide Insecticide. BioCide Insecticide adalah antiserangga yang bisa digunakan untuk mencegah dan membasmi rayap hingga teter. Produk ini diformulasikan dengan cypermethrin 100 EC.
- BioCide Wood Fungicide. BioCide Wood Fungicide bisa digunakan untuk mencegah jamur stain. Selain itu, produk ini juga bisa digunakan untuk mencegah bakteri pembusuk.
Baik BioCide Wood Fungicide dan BioCide Insecticide bisa diterapkan dengan cara mengawetkan ranting pohon yang disebut di atas. Di luar itu, terdapat pula BioCide SFP (Surface Film Preservative). Berbeda dengan BioCide lainnya, BioCide SFP digunakan dengan cara mencampurkan bahannya pada cat water based yang digunakan.
Dengan cara tersebut, ranting kayu akan lebih tahan dari serangan jamur maupun lumut. Sebab BioCide SFP memang didesain untuk mencegah sekaligus membasmi kedua hama tersebut.