Kualitas kayu memegang peranan penting dalam menjaga kepercayaan konsumen, kualitas kayu dapat berupa keawetan dan kekuatan kayu, serta tahan serangan jamur. Maka, pengawet kayu dibutuhkan untuk melindungi kerusakan yang menurunkan kualitas.
Industri Furniture adalah industri yang mengolah bahan baku atau bahan setengah jadi dari kayu, rotan, dan bahan baku alami lainnya menjadi produk barang jadi furniture yang mempunyai nilai tambah dan manfaat yang lebih tinggi. Industri furniture di Indonesia tersebar hampir di seluruh propinsi, dengan sentra-sentra yang cukup besar terletak di Jepara, Cirebon, Sukoharjo, Surakarta, Klaten, Pasuruan, Gresik, Sidoarjo, Jabodetabek, dan lain-lain.
Industri pengolahan kayu dibagi menjadi dua kelompok antara lain kelompok industri pengolahan kayu hulu dan kelompok industri pengolahan kayu hilir. Kelompok industri pengolahan kayu hulu merupakan industri pengolahan kayu primer yaitu industri yang mengolah kayu log atau kayu bulat menjadi berbagai sortimen kayu. Kelompok industri pengolahan kayu hilir merupakan industri yang menghasilkan produk-produk kayu diantaranya dowel, moulding, pintu, jendela, wood-flooring, dan sejenisnya (Kementrian Perindustrian, 2011).
Pada pasar domestik, produsen-produsen Indonesia masih tetap menguasai pangsa pasar dan mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri. Pesaing yang perlu diwaspadai adalah impor yang berasal dari China dan Negara-negara Asia lainnya. Pemerintah harus memberikan kebijakan proteksi bagi produsen luar negeri dalam menjaga kestabilan produktivitas produsen dalam negri, Sehingga produktivitas produsen dalam negeri tetap meningkat dan mampu meminimalisir tingkat impor di Indonesia.
Selain dari segi bantuan pemerintahah, kreativitas pengrajin atau produsen mebel harus tetap ada, salah satunya desain yang mengikuti trend dan kualitas kayu yang terjaga dengan baik. Kualitas kayu memegang peranan penting dalam menjaga kepercayaan konsumen, kualitas kayu dapat berupa keawetan dan kekuatan kayu, serta tahan serangan jamur. Maka dibutuhkan bahan pengawet kayu yang dapat menjaga kualitas kayu agar dapat bersaing di pasaran.
Pengawet Kayu Anti Jamur Permukaan
Salah satu cara untuk dapat meningkatkan keawetan dan kekuatan serta serangan jamur ialah dengan pengawet anti jamur permukaan, jamur jenis ini biasa tumbuh pada mebel dengan kondisi penyimpanan gudang atau rumah yang lembab. Teknik pengawetan mebel rotan dari serangan jamur permukaan sangat sederhana, yakni cukup dengan menggunakan Biocide Surface Film Preservative, dapat diaplikasikan dengan spray maupun rendam.
Produk ini ialah bahan pengawet yang cocok untuk perawatan funiture kayu glugu agar memiliki peforma maksimal. Baik posisi indoor maupun outdoor. Biocide Surface Film Preservative merupakan produk anti jamur tempe dan anti lumut interior dan exterior, mencegah timbulnya jamur permukaan atau jamur tempe. Bahan aktif Diuron, Carbendazim Calcium bis (dodecylbenzenesulfonate). Bahan baku kayu atau lainnya sebagai furniture interior rentan akan kebersihan dan kelembaban ruangan yang tinggi. Sedangkan, furniture exterior berhadapan dengan cuaca ekstrim, hujan, dan sinar matahari.
Keunggulan Menggunkan Biocide Surface Film Preservative Pada Mebel
Kegunaan Produk Ini Dapat Diaplikasikan pada kayu, bambu, rotan, serat alam, triplek, dan lain-lain. Produk ini memiliki keunggulan stabil dan efektif pada lapisan coating ,dapat dicampur air (System Water Based) dan ramah lingkungan. Baik untuk digunakan pada furniture rotan yang selalu bersentuhan dengan kita. Pengawet kayu yang cocok diaplikasikan pada rotan ini, dapat dipesan melalui wa & sms di 0821-6760-0693 atau 0821-6760-0692.