Pagar bambu sangat rentan terkena serangan hama totor, anda perlu melakukan perawatan agar pagar bambu tidak mudah terserang hama totor. Anda bisa menggunakan obat anti totor dari Biocide Insecticide untuk merawat pagar bambu.
Menggunakan material bambu untuk pagar rumah sudah banyak dilakukan masyarakat Indonesia. Pemanfaatan bambu sebagai media utama pembuatan pagar banyak dipilih karena berbagai alasan salah satunya biaya. Sebagai salah satu media pengganti kayu, bambu memang sering diolah menjadi berbagai furniture.
Saat memilih menggunakan material bambu untuk pagar, anda perlu memastikan mampu memberikan perawatan terbaik. Bambu sangat rentan terkena serangan hama, salah satu diantaranya adalah totor. Hama totor tentu akan dengan mudah merusak pagar bambu jika anda tidak memberikan perawatan terbaik.
Jenis Bambu yang Digunakan untuk Pagar
Di Indonesia, terdapat puluhan jenis bambu yang sering digunakan sebagai bahan pagar. Jenis-jenis bambu yang sering digunakan untuk pagar adalah sebagai berikut:
>> Bambu petung
Merupakan bambu yang berukuran besar sehingga karena sering dimanfaatkan sebagai pagar rumah dan juga konstruksi bangunan. Bambu petung bisa memiliki diameter sekitar 20 cm dengan tinggi menjulang sampai 25 meter.
Diantara jenis bambu yang lain, bambu petung adalah bambu yang paling besar. Beberapa bahan olahan lain yang menggunakan bambu petung adalah kayu lapis, pulp dan juga mebel. Bambu petung adalah material yang mudah digunakan dan diolah.
>> Bambu apus
Jenis bambu selanjutnya yang banyak digunakan adalah bambu apus. Sebaliknya dari babu petung, bambu ini memiliki diameter yang kecil yakni sekitar 4 hingga 10 cm. Bambu ini sangat cocok digunakan sebagai pagar hias.
>> Bambu kuning
Apabila Anda ingin mempunyai warna pagar yang natural, anda bisa menggunakan bambu kuning.
Bambu ini memiliki warna kekuningan bahkan setelah dikeringkan, cocok digunakan sebagai pagar atau sebagai hiasan rumah. Bambu kuning memiliki diameter sekitar 8 cm dengan tinggi yang bisa mencapai 10 meter.
Seluruh jenis bambu yang digunakan untuk bahan pembuatan pagar akan percuma meski memiliki tampilan menarik jika mudah rusak. Salah satu penyebab kerusakan dari pagar bambu adalah karena pengaruh hama yang merusak material bambu. Hama adalah salah satu penyebab kerusakan pada pagar bambu yang perlu anda waspadai. Anda perlu melakukan perawatan secara rutin agar hama tidak mudah merusak pagar bambu, terutama hama totor.
Tips Merawat Pagar Bambu
Ada 2 cara mudah yang dapat anda lakukan untuk merawat pagar bambu di rumah anda. Kedua cara ini dapat membantu anda merawat pagar bambu agar bisa digunakan lebih lama. Dua langkah sederhana ini adalah melakukan finishing ulang dan menggunakan obat anti serangga.
Kedua cara perawatan ini dapat anda lakukan kapan saja, tapi pastikan anda menggunakan produk yang terbaik. Melakukan finishing ulang sama saja dengan melakukan pengecatan ulang. Anda bisa melakukan perawatan sekaligus memperbarui tampilan pagar bambu agar lebih menarik. Agar hasil finishing ulang yang anda lakukan memperoleh hasil maksimal, anda bisa menggunakan cat Biovarnish.
Finishing dengan cat Biovarnish akan membantu anda mendapatkan tampilan natural yang lebih menarik bagi pagar bambu. Namun jika anda merasa belum membutuhkan finishing ulang, anda bisa menggunakan obat anti serangga untuk pagar bambu. Serangan serangga pada pagar bambu pasti akan memberikan efek berbahaya. Apalagi jika hama yang menyerang tersebut adalah totor.
Totor atau kumbang bubuk dapat merusak bambu dan meninggalkan lubang-lubang pada permukaan bambu. Kerusakan yang ditimbulkan oleh serangga ini akan berdampak cukup parah pada pagar bambu di rumah anda. Resiko kerusakan hingga pagar bambu akibat serangan totor bisa hingga menyebabkan pagar bambu tidak dapat digunakan kembali. Oleh karena itu, anda perlu menggunakan obat anti serangga yang berkualitas yang mampu mencegah serangan hama totor.
Obat Totor Bambu Berkualitas
Menggunakan obat anti serangga terutama yang mampu mencegah munculnya totor adalah cara mudah merawat pagar bambu. Anda bisa melakukan perawatan pagar bambu kapan saja dan dimana saja. Namun sebelumnya, pastikan anda menggunakan obat anti serangga yang berkualitas. Simak kriteria obat anti serangga yang berkualitas berikut ini:
>> Efektif membunuh serangga
>> Mudah diaplikasikan
>> Aman dan ramah lingkungan
>> Tidak merubah substrat alami bambu
>> Dapat dikombinasikan dengan cat
Sebagai rekomendasi, anda dapat menggunakan obat anti totor dari BioCide Insecticide. Produk ini mengandung cypermethrine 100 Ec sebagai bahan aktifnya. Bahan ini sangat ampuh dalam membunuh berbagai hama, salah satunya adalah totor. Cara aplikasi BioCide Insecticide sangat mudah, anda cukup mengaplikasikannya dengan air bersih pada perbandingan 1:100 atau setara dengan 1%.
Bahan ini juga aman dan ramah lingkungan untuk digunakan. Karena tidak mengandung bahan kimia berbahaya selain cypermethrine 100 Ec yang aktif untuk membunuh serangga. Bekerja sebagai racun kontak yang langsung menyerang lambung hama sehingga dapat membunuh serangga dengan sangat efektif.
Keunggulan Biocide Insecticide
Sebagai pilihan obat totor yang berkualitas untuk pagar bambu, Biocide Insecticide tentu saja memiliki keunggulan dibanding produk lainnya, diantaranya:
>> Efektif dan efisien mencegah kumbang bubuk, kutu, rayap, nyamuk, teter (totor), kecoa, dan hama lainnya
Karena mengandung cypermethrine sebagai bahan aktifnya, membuat Biocide Insecticide mempunyai kemampuan sebagai obat totor bambu yang mampu menghalau pertumbuhan hama pada pagar bambu setelah diaplikasikannya produk ini.
>> Memiliki spektrum organisme target luas
Tidak hanya berfokus pada satu jenis serangga, membuat Biocide Insecticide dapat digunakan untuk menghalau berbagai jenis hama yang berpotensi merusak pagar bambu. Pagar bambu di rumah anda akan lebih terawat karena produk ini mampu mencegah berbagai jenis hama yang ingin merusaknya.
>> Dapat dilarutkan dengan air
1 kg Biocide Insecticide dapat dilarutkan dengan 100 liter air, sehingga lebih ekonomis karena tidak perlu membeli bahan pengencer lainnya. Biocide Insecticide cukup diencerkan dengan menggunakan air.
>> Aman dan ramah lingkungan
Produk ini tidak diformulasikan dengan bahan kimia berbahaya. Selain bahan aktif berupa cypermethrine, produk ini tidak mengandung bahan kimia berbahaya yang berpotensi merusak kesehatan aplikator maupun kerusakan lingkungan.
>> Memiliki masa aktif hingga 2 tahun
Stabilitas obat anti totor bambu ini dapat bertahan sampai jangka waktu cukup lama. Yaitu 2 tahun sejak pertama kali diaplikasikan. Selain mudah, perawatan dengan Biocide Insecticide dapat membuat pagar bambu anda terlindungi dalam waktu yang cukup lama.
Dari segi kegunaan, Biocide Insecticide dapat digunakan pada berbagai media kayu, triplek, serat alam, bambu, rotan, dan media kayu lainnya. Bahan ini efektif digunakan untuk mencegah berbagai jenis serangga mulai dari totor, kecoa, rayap, kutu, berbagai jenis hama pemakan kayu lainnya.
Cara Menggunakan Biocide Insecticide
Untuk menggunakan Biocide Insecticide sebagai obat totor bambu, pengaplikasiannya dapat dilakukan dengan beberapa cara. Diantaranya adalah dengan menggunakan: Kuas, spray, pipa injeksi, vakum tekan, dan dengan cara perendaman. Anda dapat merawat pagar bambu dengan Biocide Insecticide melalui cara spray atau melakukan penguasan.
Berikut ini langkah aplikasi Biocide Insecticide yang dapat anda lakukan untuk merawat pagar bambu:
Larutkan Biocide Insecticide dengan konsentrasi 1-2%
Anda dapat melarutkan 1 kg Biocide Insecticide dengan air bersih hingga mencapai perbandingan 1:100 atau setara dengan konsentrasi 1%. Saat anda melakukan perawatan di musim hujan, anda bisa menambah konsentrasi yang digunakan menjadi 2%.
Jaga pH larutan tetap stabil
Pastikan pH larutan tetap stabil baik untuk disimpan maupun saat ingin digunakan. pH yang sesuai untuk larutan ini adalah ± 7.
Aplikasikan hingga merata
Tahap selanjutnya adalah, anda bisa langsung mengaplikasikannya ke seluruh permukaan pagar bambu. Anda bisa menggunakan kuas ataupun alat semprot untuk mempermudah proses ini.