Rotan berjamur sebelum diolah menjadi furniture termasuk salah satu masalah yang kerap terjadi.
Pemanfaatan rotan sebagai salah satu material yang kerap diolah menjadi furniture tentu sudah banyak dilakukan. Bukan hanya di Indonesia, bahkan produk olahan rotan sebagai furniture juga sudah dikenal dan banyak digemari di kancah mancanegara.
Meski sudah demikian populer, nyatanya pemanfaatan rotan ini tidak terlepas dari berbagai masalah. Salah satunya yaitu masalah akibat munculnya serangan jamur yang bisa menyerang rotan kapan saja.
Penyebab Rotan Berjamur
Bukan masalah baru jika berbicara mengenai adanya serangan jamur pada rotan. Bahkan serangan dari jamur bisa muncul kapan saja dalam masa pengolahan rotan tersebut.
Ada beberapa hal yang menyebabkan rotan menjadi berjamur, tentunya ada pengaruh internal maupun eksternal. Meski demikian, terbukti bahwa apapun penyebabnya rotan yang sudah berjamur akan mengalami masalah yang sama.
Sama dalam artian sama-sama sulit untuk diatasi dan akan semakin parah jika dihilangkan. Maka diperlukan pengetahuan lebih dalam untuk mengatasi berbagai masalah penyebab munculnya jamur pada rotan.
Berikut ini beberapa penyebab munculnya rotan berjamur yang harus Anda ketahui:
Kondisi rotan yang kurang berkualitas
Faktor internal yang kerap menjadi penyebab munculnya jamur pada rotan juga bisa disebabkan karena kondisi rotan itu sendiri. Kondisi rotan yang kurang berkualitas bisa menjadi salah satu penyebab utama serangan jamur.
Hal ini bisa terjadi akibat adanya masalah fisiologis yang terjadi secara alami pada rotan. Jadi dengan kondisi rotan yang sudah bermasalah sejak awal, potensi kemunculan jamur menjadi lebih besar terjadi.
Penggunaan material rotan yang belum ideal untuk dipanen
Hal yang selanjutnya sering menjadi penyebab rotan yang belum diolah mudah diserang jamur adalah karena faktor ini. Yaitu karena rotan tersebut memang belum sesuai atau bisa dikatakan belum ideal untuk dipanen.
Maka dari itu, pengaruh dari waktu panen juga sangat menentukan kualitas rotan. Karena masa panen yang kurang tepat juga membuat kondisi rotan menjadi mudah rusak. Tentunya adanya kerusakan akibat serangan jamur juga lebih besar peluang terjadinya.
Pengeringan rotan yang kurang maksimal
Salah satu tahap yang paling menentukan kemunculan jamur adalah proses ini, yaitu pengeringan. Proses pengeringan rotan sebelum diolah menjadi furniture tentu menjadi salah satu penentu yang penting.
Usahakan untuk benar-benar melakukan pengeringan dengan maksimal untuk menghindari munculnya serangan jamur. Kondisi rotan yang belum benar-benar kering dan masih cukup lembab saat disimpan di dalam gudang bisa menjadi salah satu pemicu kemunculan jamur.
Tempat penyimpanan rotan yang lembab
Jika ternyata seluruh faktor diatas tidak terjadi namun ada masalah pada lokasi penyimpanan rotan, intaian jamur belum benar-benar terlepas. Gudang ataupun lokasi penyimpanan dengan kondisi kelembaban cukup tinggi tentu membawa efek yang kurang baik.
Artinya, menjaga kelembaban perlu dilakukan secara keseluruhan. Bukan hanya pada material rotan itu saja tetapi juga hingga sampai pada lokasi penyimpanannya. Karena seperti yang diketahui, jamur akan lebih senang muncul dan bersarang pada lokasi dengan tingkat kelembaban yang tinggi.
Berbagai Jenis Jamur yang Menyerang Rotan
Ada beberapa jenis jamur yang seringkali ditemukan menyerang rotan. Secara umum, jamur-jamur tersebut dikategorikan dalam dua jenis. Yaitu jamur pewarna yang terdiri dari jamur blue stain dan mold, dan juga jamur pelapuk.
Jamur blue stain termasuk jenis jamur yang seringkali menyebabkan cacat warna pada rotan. Kerap ditemukan pada serat rotan sehingga merusaknya baik dari segi estetika maupun fungsional. Serangan dari jamur tersebut biasanya dimulai dengan adanya bagian kulit rotan yang mengelupas.
Sedangkan mold yaitu jenis jamur yang bisa dikategorikan sebagai jenis jamur yang berkaitan dengan adanya pewarnaan pada permukaan rotan. Jamur ini bisa menyerang rotan basah maupun kering selama lokasi penyimpanannya mendukung. Yaitu kondisi yang lembab dan menguntungkan perkembangan serta pertumbuhannya.
Selain kedua jenis jamur tersebut, jangan lupa masih ada jamur pelapuk yang bisa mengintai rotan. Serangan jamur ini langsung berkaitan dengan kualitas dan kekuatan rotan tersebut. Maka dari itu adanya serangan jamur ini jauh lebih rentan dan bisa berakibat fatal pada kualitas rotan.
Namun jika dibahas lebih dalam, tentunya ada berbagai kerugian yang berpotensi terjadi jika rotan terkena jamur sebelum diolah. Maka untuk mengatasinya, diperlukan treatment khusus yang bisa membantu meningkatkan kualitas rotan agar lebih awet.
Cara Mengatasi Jamur pada Rotan
Karena seringnya terjadi masalah yang berkaitan dengan serangan jamur pada rotan, maka sudah sepatutnya ada cara yang dilakukan untuk mengatasinya. Jika diteliti lebih jauh, yang menjadi penyebab kemunculan jamur adalah karena faktor kelembaban.
Oleh karena itu kelembaban menjadi salah satu faktor utama yang harus diatasi untuk mencegah terjadinya serangan jamur. Cara yang bisa dilakukan tentunya segala hal yang bertujuan sama, yaitu meminimalisir segala faktor penyebab kelembaban.
Penanganan yang dilakukan bisa dalam bentuk melakukan perawatan secara sederhana hingga melibatkan penggunaan obat anti jamur. Tentunya semua cara tersebut diharapkan memberikan hasil yang sama maksimalnya.
Namun untuk benar-benar memperoleh hasil yang lebih optimal sebaiknya Anda menggunakan obat anti jamur. Penggunaan obat juga harus dipilih dengan benar agar hasil kerjanya lebih maksimal. Sehingga jamur pada rotan bisa diatasi dengan cara yang cepat dan tepat.
Hal ini tentu saja membantu Anda menghemat waktu penanganan lebih cepat. Sehingga proses produksi yang akan Anda lakukan juga bisa berjalan lebih optimal.
Rekomendasi Produk Penanganan Jamur pada Rotan
Untuk menangani masalah kemunculan jamur pada rotan ada rekomendasi produk yang bisa Anda gunakan. Biocide Wood Fungicide bisa menjadi produk unggulan untuk Anda gunakan dalam penanganan jamur yang menyerang rotan.
Penanganan jamur pada rayap bisa dilakukan dengan mudah menggunakan Biocide Wood Fungicide. Produk ini mengandung Methylene Bis Tiosianate (MBT) dan 2-thiocyanomethyl thiobenzothiazole TCMBT) yang membuat kinerja produk ini lebih maksimal.
Kandungan bahan aktif tersebut juga berfungsi khusus sebagai fungisida yang sudah mendapat legalitas resmi dari FDA (Food and Drug Administration). Kandungan dalam Biocide Wood Fungicide kerap digunakan untuk mengatasi masalah kemunculan jamur pada banyak media kayu, termasuk rotan.
Produk Biocide Wood Fungicide dapat digunakan pada berbagai media kayu. Diantaranya kayu gelondong (log), kayu sawn timber, maupun pada proses pengolahan kayu sebelum finishing dilakukan. Anti jamur Biocide ini efektif mencegah timbulnya jamur blue stain, black stain dan white stain.
Seperti yang telah diketahui, jenis fungi tersebut akan menimbulkan dua kerusakan. Yaitu kerusakan dari segi estetika serta kerusakan pada susbtrat atau struktur kayu. Bahan perekat ini tidak hanya efektif pada rotan tetapi juga termasuk media sejenisnya. Seperti bambu, triplek, natural fiber (serat alam), dan lain sebagainya.
Dimanakah Anda bisa Mendapatkan Produk Perawatan Rotan Berjamur Sebelum Diolah Jadi Furniture?
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau pemesanan mengenai produk ini, silahkan hubungi HotLine kami disini : HotLine Bio. Atau melaui e-mail di [email protected].
Anda dapat membeli seluruh varian produk dari Bioindustries secara online melalui beberapa kanal marketplace kami berikut ini:
Anda juga bisa membeli seluruh produk dari Bioindustries secara langsung di beberapa service point kami berikut ini:
Bio Center Yogyakarta
Jl. Sidikan 94, Surosutan, Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia 55162
Phone / fax: 0274 388301
Hp / WhatsApp: Klik Disini
e-mail: [email protected]
Bio Service Point Jepara
Jl. Raya Kudus Km. 9, Ngabul, Tahunan, Jepara, Jawa Tengah 59417
Phone: 0291 598992
e-mail: [email protected]
Bio Service Point Cirebon
Jl. Escot No.42 RT.014/RW.04, Desa Tegalwangi, Weru, Cirebon, Jawa Barat 45154