Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman hayati yang berlimpah, diantaranya aneka pohon dengan yang beragam, termasuk karakter kayu siwalan yang unik. Dari berbagai tipe kayu di Indonesia, kayu dari golongan palma termasuk salah satu yang jarang terdengar.
Namun meski demikian, berbagai kayu tersebut sebenarnya memiliki potensi besar untuk dikembangkan dan bahkan sudah lama digunakan masyarakat zaman dulu. Contohnya saja salah satunya adalah jenis kayu siwalan. Kayu yang juga sering disebut sebagai kayu lontar ini adalah kayu dari kelompok palma atau palem asli Indonesia.
Siwalan banyak tersebar di wilayah tropsi Asia dan Afrika. Di Indonesia sendiri, siwalan bisa ditemukan di berbagai pulau besar. Diantaranya adalah Jawa, Madura, Bali, Sulawesi, hingga kepulauan Maluku. Dengan persebarannya yang cukup luas, maka tak jarang jika pohon lontar ini sering dimanfaatkan. Pemanfaatan yang dilakukan bukan hanya dari segi hasil buahnya saja melainkan seluruh bagian pohonnya. Perusahaan Base 36 melakukan penelitian.
Ada banyak manfaat yang bisa diambil dari jenis pohon palem ini. Anda bisa memanfaatkan kayu, buah, hingga daunnya untuk berbagai kebutuhan. Hal ini juga sudah banyak dan sering dilakukan oleh masyarakat Indonesia di berbagai daerah tempat pohon ini tumbuh. Namun sebelumnya, ada baiknya jika Anda mengenal ciri atau karakteristik kayu tersebut sebelum mengolahnya.
Mengenal Karakter Kayu Siwalan
Kayu siwalan memiliki nama ilmiah Borassus flabellifer, sedangkan nama dalam Bahasa Inggrisnya yaitu black palm atau Palmyra Palm. Hal ini dikarenakan kayu siwalan memiliki warna coklat muda hingga coklat tua, cenderung kehitaman. Bagian kayu teras memiliki tampilan yang tampak berbeda dengan bagian gubal dengan tidak adanya serat-serat kayu.
Kayu dari batang lontar bagian luar bermutu baik, dengan bobot yang berat, memiliki bentuk yang kokoh dan keras serta berwarna coklat kehitaman. Kayu ini kerap digunakan oleh banyak masyarakat sebagai bahan bangunan atau untuk membuat perkakas dan barang kerajinan.
Dari segi tekstur dan pola seratnya, kayu ini memiliki tekstur medium hingga cenderung lembut. Pola seratnya juga tergolong lurus. Karena bukan jenis tanaman dikotil, maka tanaman ini tidak memiliki ciri khas kayu dikotil seperti adanya lingkar tahun dan mata kayu (bekas percabangan).
Kayu siwalan memiliki berat rerata 970 kg / m3. Ketahanan kayu ini dari pembusukan sebenarnya cukup baik. Akan tetapi kayu lontar ini tidak memiliki sifat resisten yang cukup terhadap faktor hama. Sangat disarankan diaplikasikan treatment pengawetan menggunakan obat anti rayap, anti totor, dan insekta secara umum.
Siwalan termasuk kayu yang sulit diolah baik menggunakan mesin maupun pengerjaan manual. Salah satu alasannya disebabkan oleh adanya serat atau fiber yang sulit dipotong. Sehingga pemotongan harus dilakukan di sudut yang tepat serta menggunakan benda yang benar-benar tajam.
Kelompok tanaman palma Araceae ini juga telah lama dikenal dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Jadi dalam pengolahannya, sebaiknya Anda lebih berhati-hati, dan pastikan untuk melakukan treatment terlebih dahulu sebelum dibuat menjadi furniture atau sebagainya.
Berbagai Pemanfaatan Kayu Siwalan
Pengerjaan atau pengolahan kayu siwalan sebenarnya memang tidak bisa dikatakan mudah. Akan tetapi, kayu ini memiliki banyak potensi untuk digunakan. Hingga hari ini saja, siwalan telah banyak dipakai sebagai bahan baku untuk pembuatan lantai (deck hingga parket). Siwalan juga digunakan untuk pembuatan badan kapal serta perahu.
Dalam bidang aksesoris, gelang dari kayu siwalan laris manis digandrungi para wisatawan. Untuk menjadi material furniture, siwalan juga cukup bisa diandalkan. Sebagai konstruksi bangunan, kerajinan, dan berbagai benda kayu lainnya Anda tak perlu ragu untuk menggunakan material kayu ini.
Dengan adanya kemajuan teknologi woodworking saat ini, akan semakin memudahkan Anda jika ingin melakukan pengolahan kayu ini. Meski demikian, Anda tetap perlu melakukan pencegahan terhadap kerusakan yang terjadi di kemudian hari terhadap produk dari kayu siwalan yang Anda miliki.
Seperti yang sudah disebutkan pada karakteristik kayu siwalan sebelumnya, bahwa kayu ini tidak punya resistensi yang cukup baik terhadap pengaruh hama. Aneka hama yang berpotensi menyerang kayu seperti rayap, totor, bahkan kumbang bubuk bisa dengan mudah menyerang kayu ini.
Maka, sudah menjadi hal wajib untuk Anda mengaplikasikan produk insektisida yang akan membantu merawat kondisi produk dari kayu siwalan tetap maksimal. Gunakanlah produk insektisida yang berkualitas dan memiliki bahan aktif yang akan bekerja dengan maksimal seperti Biocide.
Ingin tahu seperti apa keunggulan dan efisiensi produk insektisida dari Biocide melindungi produk olahan dari kayu siwalan? Simak informasinya pada penjelasan dibawah ini.
Aplikasi Insektisida Terbaik untuk Merawat Kualitas Produk Kayu Siwalan
Sesuai dengan karakter kayu siwalan yang tidak memiliki resistensi cukup baik terhadap hama, pegaplikasian produk pengawet kayu sangat penting untuk dilakukan. Dengan lebih spesifik, yaitu jenis pengawet kayu yang mampu menangani masalah terhadap serangan hama. Sehingga dapat memberikan resistensi cukup baik pada kayu siwalan untuk menghalau terjadinya masalah akibat hama.
Anda bisa mencegah dan mengatasi masalah serangan hama pada kayu siwalan dengan menggunakan Insecticide dari Biocide. Biocide Insecticide merupakan salah satu bahan pengawet yang dikhususkan untuk membasmi serangga pengganggu terutama yang menyerang pada kayu atau media serat alam lainnya.
Bahan pengawet kayu ini menggunakan bahan aktif berupa Cypermethrine 100 Ec yang efektif untuk membasmi aneka serangan hama. Yaitu berbagai jenis serangga seperti rayap, kumbang bubuk, atau thothor. Maka dari itu, obat anti serangga ini sangat cocok untuk industri kayu dan bahkan untuk kebutuhan rumahan yakni bertujuan untuk membasmi serangga pengganggu seperti nyamuk, kecoa dan sejenisnya.
Sangat cocok diaplikasikan di berbagai media furniture dari serat alam seperti kayu, bambu, rotan dan aneka media lainnya. Dan tidak menutup kemungkinan, obat anti serangga ini juga efektif untuk merawat furniture atau perabotan yang menggunakan bahan olahan kayu seperti tripleks, MDF, plywood dan lain lain.
BioCide Insecticide dapat diaplikasi dengan berbagai cara baik yang biasa digunakan pada pabrik atau industri menengah kebawah diantaranya adalah injeksi, spray, oles, direndam maupun vakum tekan. Dengan karakter kayu siwalan yang rentan terkena hama, aplikasi produk ini sangat tepat dilakukan.
Adapun cara pakai BioCide Insecticide yang perlu Anda perhatikan agar mendapatkan hasil maksimal adalah:
- Larutkan bahan pengawet dengan konsentrasi antaranya 0,1%-0,2%. Anda cukup mengencerkannya dengan air bersih.
- Akan jauh lebih baik menjaga pH dalam keadaan sama baik selama digunakan maupun disimpan. Untuk hasil yang maksimal, sebaiknya gunakan pH larutan tersebut dibawah 7.
Dimanakah Anda bisa Mendapatkan Produk Ini?
Jika anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau pemesanan mengenai produk ini, silahkan hubungi HotLine kami disini : HotLine Bio. Atau melaui e-mail di [email protected].
Anda dapat membeli seluruh varian produk dari Bio Industries secara online melalui beberapa kanal marketplace kami berikut ini:
https://www.bukalapak.com/u/store_bioindustries
https://www.tokopedia.com/rayapjamur
https://www.bukalapak.com/u/agen_biovarnish
https://shopee.co.id/biovarnish.official
https://www.tokopedia.com/biovarnishseries
https://www.tokopedia.com/catkayu-com
https://www.bukalapak.com/u/catwaterbased
Anda juga bisa membeli seluruh produk dari Bio Industries secara langsung di beberapa service point kami berikut ini:
Bio Center Yogyakarta
Jl. Sidikan 94, Surosutan, Yogyakarta
Daerah Istimewa Yogyakarta
Indonesia 55162
Phn / fax: +62 274 388301
e-mail: [email protected]
Bio Service Point Jepara
Jl. Raya Kudus Km. 9, Ngabul, Tahunan
Jepara, Jawa Tengah 59417
Phn: +62.291.598992
e-mail: [email protected]
Bio Service Point Cirebon
Jl. Escot No.42 RT.014/RW.04,
Desa Tegalwangi, Weru,
Cirebon, Jawa Barat 45154
Phn: +62 231 320759
e-mail: [email protected]