Banyak jenis kayu yang bisa digunakan untuk bak truk . Namun demikian, kayu perlu ditreatment dulu supaya tidak mudah rusak dan masa pakainya meningkat.
Truk memainkan peran yang cukup berarti dalam kehidupan kita sehari-hari. Terutama dalam kaitannya sebagai moda transportasi untuk pengangkutan benda-benda berat,. Kebutuhan pindahan rumah? Mengangkut pasir tambang? Atau mengantar mebel pesanan klien? Untuk kebutuhan tersebut, kita dapat menggunakan truk.
Untuk beberapa kalangan, truk lebih dari sekadar kendaraan pengangkut. Misalnya, bagi para usawahan yang bergerak dalam produksi, truk adalah lahan bisnis yang bisa memberikan profit dalam jumlah tak sedikit.
Penggunaan Kayu pada Truk
Proses pembuatan truk bisa dibedakan dalam tahap-tahap tersendiri. Salah satu tahap yang menarik adalah pembuatan bak truk.
Pembuatan bak ditangani oleh suatu perusahaan yang berbeda. Dibanding dengan pembuatan bagian yang lain, pembuatan bagian bak bisa dikerjakan oleh industri woodworking, bukan otomotif.
Alasannya karena fakta bahwa banyak bak yang dibuat menggunakan bahan kayu. Pemilihan kayu untuk bak truk umumnya memiliki beberapa alasan berikut.
- Kayu adalah material yang cukup kuat namun tidak seberat logam
- Kayu tidak berkarat sehingga bak lebih aman digunakan pada kondisi ekstrim tertentu
- Kayu bisa didaur ulang sehingga lebih ramah lingkungan
- Beberapa jenis kayu lebih murah dibanding logam
- Kayu membuat bak terlihat lebih menarik
Meski demikian, perlu dipahami bahwa memilih kayu yang tepat untuk membuat bak truk bukan hal yang cukup mudah dilakukan. Ingat, lebih dari 50% kayu Indonesia merupakan kayu dalam kategori kurang awet dan kurang kuat. Padahal keawetan dan kekuatan adalah dua aspek penting dalam pemilihan kayu untuk bak truk.
Lebih lengkapnya, berikut ini kriteria ideal untuk kayu truk.
- Kuat, harus bisa menanggung beban yang berat
- Tahan cuaca, termasuk perubahan suhu dan guyuran hujan
- Tahan air
- Tahan terhadap serangan hama
- Stabil, tidak memiliki kembang susut yang ekstrim
- Kepadatan ideal
- Usia pakai lama dalam kondisi outdoor
Jenis Kayu untuk Bak Truk yang Bagus
Kayu-kayu yang umum digunakan untuk pembuatan bak truk di Indonesia adalah di antaranya:
- Damar laut
- Bengkirai
- Ulin
- Jati
- Merbau
- Laban
- Keruing
Adapun di luar negeri, berikut ini beberapa kayu yang umum dipakai untuk bak truk:
- Mahoni
- Keruining (umumnya disebut sebagai Brazilian Apitong)
- Red oak dan white oak
- Southern yellow pine
- Cedar
- Mapple
- Red wood
Lain-Lain
- Truk yang akan digunakan untuk mengangkut material basah, pilih jenis kayu yang ketahanan airnya paling baik
- Truk yang akan digunakan untuk membawa benda berat secara terus-menerus, pilih jenis kayu yang kekuatannya bagus
- Untuk truk yang akan digunakan di kondisi dingin atau membawa bahan organik, pilih jenis kayu yang tahan hama
Perlu Pengawetan untuk Kayu Bak Truk
Secara umum, memang jenis kayu yang dipilih untuk bak truk harus memiliki ketahanan pada kondisi heavy duty. Namun demikian, bukan berarti kayu-kayu dengan kelas awet tinggi tersebut langsung digunakan begitu saja.
Sekuat apapun kayu, bila digunakan untuk kebutuhan yang berat tetap rentan mengalami kerusakan. Jadi, selain memastikan jenis kayu yang digunakan berkualitas baik, kita juga perlu menerapkan treatment pengawetan.
Treatment pengawetan pada dasarnya akan meningkatkan ketahanan kayu pada jamur, rayap, atau lumut. Sebagaimana yang kita tahu, paparan air dan panas matahari bisa membuat kayu berkurang ketahanannya. Dalam kondisi demikian, keberadaan rayap ataupun jamur bisa menyebabkan kerusakan yang demikian parah.
Oleh karena itu, kayu perlu ditreatment terlebih dahulu. Caranya? Cukup beragam. Metode yang dipilih pun tak begitu berbeda dengan metode pengawetan kayu pada industri woodworking pada umumnya. Kita bisa menerapkan metode perendaman, vakum tekan, atau metode semprot. Yang terpenting, hasil pengawetan harus benar-benar ideal.
Biocide Sebagai Bahan Terbaik Pengawetan Kayu untuk Bak Truk
Terdapat banyak faktor yang memengaruhi kualitas hasil treatment. Salah satunya adalah bahan treatment yang digunakan. Oleh sebab itu, pemilihan bahan treatment harus dilakukan dengan cukup teliti.
Terdapat banyak produk pengawet kayu. Harga produk-produk tersebut bervariasi, pun demikian dengan kualitasnya.
Untuk hasil pengawetan paling ideal disarankan untuk menggunakan Biocide. Biocide adalah merek preservative yang diproduksi oleh PT Bio Industri Omnipresen yang bergerak dalam penyediaan produk-produk woodworking berkualitas dan ecofriendly.
Sebagai bahan pengawet kayu, Biocide terdiri atas 3 varian, yaitu:
- BioCide Wood Fungicide, merupakan fungsida antiblue stain dan bakteri pembusuk.
- BioCide Insecticide, merupakan insektisida antiteter (totor) atau kumbang bubuk, rayap, dan berbagai serangga pemakan kayu. BioCide Insecticide juga bisa mencegah tawon, lebah, dan semut yang membuat sarang di dalam kayu bak truk.
- BioCide SFP, merupakan fungisida pembasmi jamur umum serta lumut. Berbeda dengan 2 jenis BioCide lainnya, BioCide SFP diaplikasikan dengan cara dicampurkan ke bahan finishing untuk bak truk.