Mengenal eceng gondok sebagai salah satu gulma yang menyebabkan pencemaran biologis pada sungai mungkin sudah tidak asing lagi.
Namun tahukah Anda bahwa tumbuhan liar ini juga ternyata memiliki berbagai manfaat yang menguntungkan? Meski termasuk gulma yang sangat mudah menyebar dan menutup permukaan air, tanaman ini ternyata memiliki segudang manfaat lho.
Salah satunya tentu saja bisa dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan yang berkualitas. Ingin tahu lebih lanjut mengenai manfaat tumbuhan gulma ini? Simak informasi selengkapnya pada artikel ini.
Simak Juga :
Peluang Bisnis Kerajinan Eceng Gondok Berskala Ekspor, Begini Caranya!
Tips Mudah Mengolah Kerajinan Serat Alam
Mengenal Sejarah Eceng Gondok Beserta Pertumbuhannya
Eceng gondok merupakan tanaman air yang hidup mengapung diatas permukaan air. Memiliki nama ilmiah Eichhornia crassipes tumbuhan ini juga dikenal dengan sebutan enceng gondok. Tumbuhan air ini juga dikenal dengan berbagai nama lain di masing-masing daerah.
Seperti di daerah Lampung dikenal dengan sebutan Ringgak, di Dayak disebut Ilung-ilung dan di Manado disebut Tumpe. Enceng gondok pertama kali ditemukan di sekitar Sungai Amazon, Brazil oleh seorang ahli botani dari Jerman bernama Carl Friedrich Philipp von Martius.
Tanaman ini memiliki bentuk yang cukup mudah dikenali. Selain ciri utamanya yang hidup mengapung di permukaan air, tumbuhan ini juga memiliki akar serabut yang berfungsi untuk menyerap nutrisi.
Eceng gondok biasa tumbuh di beberapa wilayah perairan. Diantaranya berupa danau, sungai, rawa, maupun kolam dangkal. Tumbuhan air yang satu ini juga mampu berkembangbiak sangat cepat. Inilah yang menjadi penyebab tumbuhan ini dianggap sebagai gulma. Karena dianggap mampu merusak tatanan lingkungan perairan yang sebenarnya.
Pertumbuhannya juga sangat mudah karena kemampuan adaptasinya yang tinggi. Bahkan di beberapa perairan dengan kondisi cukup ekstrem akibat masalah pencemaran lingkungan tidak menghalangi enceng gondok untuk tumbuh.
Aneka Manfaat Eceng Gondok
Meski kerap dianggap sebagai gulma (tumbuhan pengganggu) sebenarnya kehadiran tumbuhan ini juga memiliki berbagai manfaat. Tentunya berbagai manfaat yang dihadirkan juga bisa membantu memenuhi kebutuhan manusia sehari-hari.
Ingin tahu apa saja beragam manfaat tanaman air satu ini? Berikut ini penjelasan selengkapnya:
1. Bisa dimanfaatkan sebagai bioenergi
Bukan hal mengherankan jika ketersediaan gulma air ini cukup melimpah. Terlebih dengan kemampuannya beradaptasi pada berbagai kondisi perairan. Tak heran jika perkembangbiakannya terjadi dengan cepat.
Ternyata, tanaman ini bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan biogas lho. Berdasarkan perhitungan dan penelitian, dengan menggunakan 1 hektar enceng gondok maka bisa menghasilkan 70.000 m3 biogas.
Menurut penelitian, bioenergi dari hasil pengolahan eceng gondok memiliki unsur kimiawi yang setara dengan biogas yang dihasilkan menggunakan bahan bakar pada umumnya. Bahkan jika dibandingkan, hasil biogas enceng gondok hampir menandingi bioenergi metana murni.
2. Bisa Digunakan untuk Mengatasi Polusi Air
Sebagai tumbuhan air yang memiliki tingkat adaptasi tinggi, tumbuhan ini juga bisa digunakan untuk mengatasi masalah polusi air. Akarnya yang berbentuk serabut bisa mengikat berbagai polutan yang menjadi penyebab polusi air.
Dari bahan kimia organik seperti surfaktan, protein dan sebagainya hingga bahan kimia dengan unsur karsinogenik bisa diatasi dengan eceng gondok. Anda bisa menggunakan tumbuhan ini untuk menyerap berbagai polutan seperti timbal, merkuri, dan sebagainya.
Sifat anti kimia yang ada pada bagian akar eceng gondok dapat dimanfaatkan untuk membersihkan air dari berbagai jenis polutan. Oleh karenanya, tidak heran jika saat ini tercipta sistem pengolahan air limbah yang memanfaatkan enceng gondok sebagai filter utamanya.
Karena jika dipelajari lebih lanjut, tumbuhan air ini mampu menghisap 60% sampai 80% nitrogen. Bukan hanya itu, gulma air ini juga mampu menyerap 69% potassium di dalam air yang sudah tercemar.
3. Diolah Menjadi Makanan
Bukan hanya bermanfaat untuk mengatasi masalah lingkungan terutama di wilayah peraira. Enceng gondok juga digunakan sebagai bahan baku pengolahan makanan dan obat. Masyarakat di Taiwan dan Vietnam sudah biasa mengonsumsi gulma air ini.
Bukan tanpa sebab, hal itu dikarenakan tumbuhan ini kaya akan kandungan karoten. Mereka kerap mengkonsumsinya dalam bentuk salad. Sementara di Indonesia terutama di Jawa, masyarakat banyak memanfaatkan tumbuhan ini untuk dimasak.
Bagian yang paling banyak digunakan tentu saja daunnya. Pada bidang pengobatan, gulma air ini juga mampu menyembuhkan penyakit kulit hingga mencegah peradangan.
4. Diolah Menjadi Aneka Kerajinan Menarik
Jika daunnya kerap dimanfaatkan sebagai bahan makanan, bagian batangnya juga bisa diolah. Bukan sebagai bahan baku makanan tentu saja, melainkan untuk digunakan sebagai bahan pembuatan kerajinan.
Batang eceng gondok perlu dikeringkan terlebih dahulu kemudian diolah menjadi berbagai produk kerajinan yang memiliki nilai jual tinggi.
Produk Kerajinan Berbahan Dasar Eceng Gondok yang Berkualitas
Ada berbagai produk olahan kerajinan eceng gondok yang bisa dihasilkan. Diantaranya yaitu berupa tas, aneka perabot rumah tangga, topi, dan banyak lagi. Bahkan, enceng gondok juga dapat diolah menjadi bahan baku pembuatan kertas meski dalam skala kecil.
Tentunya aneka produk yang dihasilkan harus dibuat melalui proses yang cukup panjang. Mengingat kondisi habitat hidup gulma tersebut di perairan. Bisa dipastikan batangnya pun dipenuhi dengan kandungan air yang cukup tinggi.
Langkah pertama yang dilakukan tentu saja melakukan pembersihan terlebih dahulu. Kemudian dilanjutkan dengan penjemuran untuk mengeringkan bagian batang dari air. Untuk menghindari adanya jamur yang tumbuh dalam proses pengeringan, sebaiknya jangan lupa menggunakan produk fungisida.
Fungisida kayu bisa digunakan untuk mengatasi masalah ini. Karena baik jamur substrat maupun jamur pada permukaan pastinya sama-sama mengganggu. Anda bisa memilih untuk menggunakan produk Biocide Wood Fungicide.
Kemudian lakukan tahap pembuatan produk setelah batang sudah kering sempurna. Melalui cara ini tentu diharapkan produk yang dihasilkan juga lebih berkualitas. Dan tidak mudah rusak karena pengaruh jamur.
Pentingnya Merawat Produk Kerajinan
Perawatan produk kerajinan termasuk yang berbahan dasar enceng gondok tentunya sangat penting. Anda perlu memastikan kegunaan produk kerajinan tersebut bisa bertahan lebih lama.
Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan perawatan menggunakan Biocide Wood Fungicide. Produk ini ampuh mengatasi berbagai masalah akibat munculnya jamur. Terlebih pada jenis jamur substrat seperti black stain, blue stain maupun white stain.
Cara aplikasinya sangat mudah, Anda bisa melarutkannya terlebih dahulu menggunakan air bersih. Kemudian bisa langsung mengaplikasikannya menggunakan kuas maupun alat spray.
Penggunaan produk pengawetan kayu tentunya sangat penting. Karena selain untuk mengatasi masalah akibat kemunculan jamur, juga bisa digunakan untuk mencegah jamur muncul. Tentunya produk kerajinan eceng gondok yang Anda miliki bisa bertahan lebih lama dan awet untuk digunakan setelah dirawat.
Dimanakah Anda bisa Mendapatkan Produk Biocide Wood Fungicide?
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau pemesanan mengenai produk ini, silahkan hubungi HotLine kami disini : HotLine Bio. Atau melaui e-mail di [email protected].
Anda dapat membeli seluruh varian produk dari Bioindustries secara online melalui beberapa kanal marketplace kami berikut ini:
Anda juga bisa membeli seluruh produk dari Bioindustries secara langsung di beberapa service point kami berikut ini:
Bio Center Yogyakarta
Jl. Sidikan 94, Surosutan, Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia 55162
Phone / fax: 0274 388301
Hp / WhatsApp: Klik Disini
e-mail: [email protected]
Bio Service Point Jepara
Jl. Raya Kudus Km. 9, Ngabul, Tahunan, Jepara, Jawa Tengah 59417
Phone: 0291 598992
e-mail: [email protected]
Bio Service Point Cirebon
Jl. Escot No.42 RT.014/RW.04, Desa Tegalwangi, Weru, Cirebon, Jawa Barat 45154
Phone: 0231 320759
e-mail: [email protected]