Jamur pada kayu akan lebih besar berpeluang tumbuh pada lemari pakaian. Maka dari itu, dibutuhkan pemakaian obat anti jamur pada lemari pakaian dari Biocide.
Lemari pakaian merupakan salah satu furniture wajib yang selalu berada di setiap rumah. Bahkan, keberadaan lemari pakaian ini bisa berjumlah lebih dari satu di dalam suatu rumah. Tiap penghuni rumah biasanya memiliki lemari tersendiri untuk menyimpan pakaian. Maka dari itu, furniture ini menjadi salah satu objek yang cukup penting keberadaannya di dalam rumah.
Seperti lemari pada umumnya, ada banyak jenis lemari pakaian yang hingga saat ini masih digunakan. Jika dibedakan berdasarkan materialnya, lemari pakaian bisa terbuat dari plastic, besi, kayu dan beberapa material olahan kayu seperti plywood atau MDF. Masing-masing dari jenis bahan pembuatan lemari pakaian itu memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.
Secara umum, lemari pakaian yang terbuat dari kayu masih sangat banyak untuk digunakan. Kayu dianggap sebagai material yang mudah didapat. Bahan ini juga memiliki banyak ragam spesies yang biasa dimanfaatkan untuk kerajinan, termasuk furniture lemari pakaian. Sifatnya yang mudah diolah untuk dijadikan berbagai macam produk juga membuatnya menjadi pilihan favorit bagi pengrajin untuk memanfaatkannya.
Di mata konsumen, lemari pakaian yang berbahan kayu sendiri merupakan produk favorit yang bisa dipilih. Karakteristik kayu yang memiliki keindahan warna secara alami yang terlihat menarik menjadi salah satu daya pikatnya. Kayu mempunyai pola yang khas pada permukaannya. Kenampakan semacam ini mampu memperindah lemari pakaian itu sendiri.
Dengan memakai lemari pakaian yang diperlihatkan unsur aslinya, maka akan dapat tercipta kesan mewah, elegan sekaligus nyaman pada ruangan kamar. Secara kekuatan dan daya tahan, lemari pakaian berbahan kayu juga bisa diandalkan, terutama jika menggunakan bahan kayu dari jenis tertentu seperti jati atau mahoni.
(Baca Juga: Cara Mengawetkan Kayu Bambu Yang Benar)
Menjaga lemari pakaian dari kayu
Sesuai sifat alaminya, kayu memiliki karakter yang sangat berhubungan dengan kondisi lingkungan di sekitarnya. Beberapa perubahan kondisi alam tertentu seperti suhu, cuaca, kelembaban dan lain sebagainya mampu mempengaruhui keadaan material tersebut. Perubahan gejala alam semacam itu akan dapat berefek langsung pada kayu.
Akibat yang mungkin timbul biasanya berwujud tumbuhnya mikro organisme, termasuk jamur. Terlebih lagi pada kayu yang digunakan untuk lemari pakaian, risiko terkena pertumbuhan jamur pada kayu akan semakin besar mengingat benda ini lembab dan memang menjadi tempat hidup bagi banyak mikro organisme tersebut.
Akibat yang ditimbulkan dari tumbuhnya jamur semacam ini juga cukup mengkhawatirkan. Jamur bisa mengakibatkan kerusakan struktur pada kayu. Beberapa jenis jamur tertentu bahkan dapat membuat kayu menjadi tidak menarik karena memunculkan warna tertentu di bagian permukaannya. Tentu hal ini akan membuat lemari pakaian menjadi terlihat tidak menarik dan akan merusak tampilan ruangan kamar secara keseluruhan.
Pertumbuhan jamur di lemari pakaian perlu dicegah sejak dini. Hal itu bisa dimulai di tahap produksi dengan pemberian obat anti jamur pada lemari pakaian dari Biocide.
Produk ini bisa diaplikasikan dengan cara merendam papan kayu yang akan digunakan sebagai bahan baku pembuatan lemari pakaian dalam larutan air yang sudah dicampur Biocide. Cara yang lebih mudah bisa dilakukan dengan cara pengolesan atau penyemprotan pada papan atau jika kayu sudah dibentuk menjadi lemari, sebelum difinishing.
Biocide sendiri akan bekerja dengan maksimal mencegah pertumbuhan jamur kayu. Obat anti jamur pada lemari pakaian ini mempunyai kandungan anti jamur dan anti bakteri yang bekerja efektif. Efektivitas kerjanya juga didukung dengan spectrum kerja yang luas sehingga pemakaiannya akan lebih efisien.; Lemari pakaian yang berkualitas pun akan dihasilkan dengan peluang yang lebih kecil bagi jamur untuk tumbuh ketika benda tersebut dipergunakan.