Usaha pengembangan industri dapat dilakukan dengan pengawetan yang sempurna untuk mengantisipasi keterbatasan bahan baku kayu, pengawet dari pabrik pengawet kayu BioCide dapat menjadi referensi.
Indonesia merupakan negara kaya yang memiliki banyak sumber alam yang dapat di manfaatkan dan dikelola. Sumber alam seperti kayu merupakan sumber alam utama yang dijadikan bahan baku dalam memproduksi mebel.
Namun bahan baku tersebut mulai sulit diperoleh oleh industri, khususnya industri kecil. Penyebabnya antara lain, pertama karena produksi kayu perhutani semakin turun akibat gangguan terhadap kawasan hutan dan diberlakukanya jatah produksi tebangan (JPT) agar kelestarian hutan tetap terjaga. Kedua menurunnya pasokan kayu dari luar jawa akibat illegal trading dan illegal lodging. ketiga, Sering terjadi kelangkaan bahan baku karena tingginya ekspor bahan mentah.
Keempat, tingginya harga bahan baku yang ada dipasaran sehingga menyulitkan industri kecil. Yang terakhir penggunaan kayu yang tidak sama kualitasnya sehingga mempengaruhi kualitas produk mebel yang dihasilkan.
Bagi para pengrajin, hal tersebut sangat penting karena akan berakibat tidak terjualnya produk disebabkan menggunakan kayu yang tidak berkualitas dan menjadikan harga jual menjadi rendah, dan tidak dapat menutupi ongkos produksi.
Dilema akan sulitnya bahan baku juga disebabkan adanya kebijakan pemerintah yang masih memperbolehkan ekspor bahan baku mentah sementara di dalam negeri terjadi kekurangan dan kelangkaan.
Melihat kendala dan permasalahan dalam hal ketersediaan bahan baku, dapat dilakukan beberapa solusi dan alternatif didalam pengembangan industri kayu yaitu dengan pengawetan yang sempurna untuk mengantisipasi keterbatasan bahan baku kayu, sehingga penggunaan kayu lebih efisien.
Hal yang perlu diperhatikan dalam mengolah kayu tanaman muda, di antaranya adalah pola penggergajian yang tepat untuk memaksimalkan rendemen, melakukan pengawetan dengan bahan yang efektif dan atau densifikasi, serta menerapkan teknik pengeringan yang sesuai dengan kondisi dan sifat kayu yang diolah.
Khusus dalam pengeringan kayu tanaman muda, problem yang sering ditemui ialah tumbuhnya jamur substrat setelah kayu ditebang maupun telah digergaji. Karena kondisi lembab dan kadar air kayua tinggi. Hal ini bisa merusak struktur permukaan kayu yang eksotis.
Bahan Pengawet Dari Pabrik Pengawet Kayu BioCide
BioCide Wood Fungicide adalah produk Biocide yang sangat direkomendasikan, kombinasi fungisida dan bakterisida berbahan aktif 2-(thiocyanomethylthio) benzothiazole dan methylene-bis-thiocyanate (TCMBT/MBT).
Produk ini efektif bekerja pada subsrat kayu dan serat alam basah untuk mencegah pertumbuhan jamur blue stain dan organisme sejenis lainnya. Produk ini sangat direkomendasikan pada kayu, dapat diaplikasikan saat kayu dalam bentek batangan, melalui metode spray maupun perendaman.
Keunggulan BioCide Wood Fungicide dari pabrik pengawet kayu BioCide ialah mampu bekerja efektif pada substrat kayu basah untuk mencegah tumbuhnya jamur blue stain. Selain itu, merupakan kombinasi antibakteri dan antijamur. Formula sesuai kebutuhan industri woodworking, aplikasi fleksibel, ditambah lagi relatif lebih aman dan ramah lingkungan. Cocok untuk kebutuhan Anda apabila memiliki bangunan rumah kayu, gazebo, ataupun stok kayu kayu di rumah industri. Tersedia dalam kemasan ekonomis 130 gr.
Bahan Dirancang Agar Aplikasi Mudah
BioCide Wood FungiCide dapat dilarutkan dengan air atau solvent (thinner, metanol, aseton, dll) atau minyak (minyak tanah, solar, terpentin, dll) sesuai kebutuhan dan karakter bahan. Jika Anda ingin segera segera menghilangkan jamur perusak kayu dengan produk pabrik pengawet kayu BioCide, dapat dipesan melalui wa & sms di 0821-6760-0693 atau 0821-6760-0692.