Hidrogen peroksida adalah cairan yang sering digunakan sebagai bleaching atau pemutih kayu. Secara kasat mata, cairan tersebut berwarna biru pucat dengan viskositas yang sedikit lebih tinggi dibanding air. Selain sebagai bleaching, hidrogen peroksida juga kadang digunakan sebagai antiseptik dan oksidizer.
Hidrogen peroksida memiliki rumus kimia H2O2 dan bersifat cukup reaktif. Bila dibiarkan di alam terbuka, proses dekomposisinya cenderung meningkat. Apalagi ketika terdapat senyawa organik reaktif lain di sekitarnya.
Meski kebanyakan cairan H2O2 yang kita kenal merupakan produk pabrik, senyawa ini juga bisa ditemukan di alam. Bahkan tubuh manusia memproduksinya lewat enzim peroksidase.
Hidrogen Peroksida sebagai Pemutih Kayu
Sebagaimana disebut di atas, H2O2 banyak dimanfaatkan untuk banyak keperluan. Salah satunya adalah digunakan sebagai pemutih kayu.
Proses pemutihan atau lebih tepatnya mencerahkan warna kayu sendiri dimaksudkan dengan tujuan-tujuan tertentu. Di antaranya adalah untuk:
- Mengubah warna kayu yang mulanya terlalu gelap menjadi lebih cerah
- Membersihkan stain yang membandel
- Menyamarkan noda bekas jamur blue stain
- Menyeragamkan warna kayu
- Menyiapkan kayu untuk finishing tertentu yang membutuhkan tampilan lebih terang
Cara kerja H2O2 untuk mencerahkan warna kayu sendiri cukup sederhana. Senyawa ini bekerja dengan “mengambil” elektron pada beberapa molekul stain. Molekul stain yang memengaruhi warna kayu mengalami kerusakan dan warna kayu pun memudar.
Kekurangan Hidrogen Peroksida sebagai Pemutih Kayu
Meskipun sudah lama digunakan sebagai produk bleaching, hidrogen peroksida memiliki beberapa kekurangan yang cukup mengkhawatirkan. Berikut ini 3 kelemahan utama bleaching berbasis H2O2.
1. Sulit Diaplikasikan
Proses kerja H2O2 sangat tergantung pada cuaca. Bleaching hanya bisa dilakukan saat sinar mentari cerah dan udara tidak begitu lembab.
Bila kondisinya tak memenuhi kriteria tersebut, hasil aplikasi hidrogen peroksida akan gagal. Biasanya kayu menjadi berwarna merah muda.
Selain itu, produk ini juga menyebabkan karat dan agak sulit diratakan. Majalah woodworking Woodworkingmagazine menyebutkan bahwa salah satu kekurangan utama H2O2 adalah sulitnya cairan tersebut diratakan ke seluruh permukaan kayu.
2. Kurang Natural
Meski hasil bleaching sudah dilakukan dengan prosedur sebaik mungkin, kadang hasil proses bleaching dengan hidrogen peroksida tetap tidak sesuai dengan ekspektasi. Pasalnya, salah satu kelemahan utama pemutih hidrogen peroksida adalah warnanya yang kurang natural.
Selain itu, kesulitan lain yang sering didapati adalah tidak meratanya hasil bleaching. Satu sisi kayu mungkin terlalu terang, sementara yang lainnya terlalu gelap.
3. Riskan
Salah satu kekurangan bahan hidrogen peroksida terletak pada bahayanya yang cukup mengkhawatirkan. H2O2 tidak boleh digunakan secara sembarangan di tempat yang tidak tepat.
Hidrogen peroksida bisa menyebabkan iritasi ketika terjadi kontak di bagian luar tubuh seperti kulit dan kuku, apalagi ketika cairan ini tidak sengaja masuk ke dalam rongga tubuh.
Selain itu, dalam proses bleaching, diperlukan pencampuran dari bahan lainnya. Terdapat potensi munculnya gas beracun dengan dicampurkannya beberapa bahan kimia menjadi satu.
Pada akhirnya, resiko keselamatan kerja meningkat dan perusahaan harus menyiapkan budget yang lebih besar untuk menjamin para karyawannya.
Alternatif Bleaching Non Hidrogen Peroksida yang Aman
Ada alternatif lain untuk wood bleaching yang tidak terbuat dari H2O2. Apalagi saat ini sudah tersedia sangat banyak jenis pemutih kayu yang bisa Anda dapatkan di pasaran. Namun ingat, pilihlah yang tidak memiliki bahaya lebih besar. Pilih yang aman, mudah diaplikasikan, dan hasilnya lebih natural.
Anda bisa menggunakan wood bleaching White Agent (WA-250). WA-250 merupakan produk pemutih kayu modern yang bisa diandalkan. Berikut ini kelebihan-kelebihannya dibanding bleaching berbasis hidrogen peroksida.
Kelebihan WA-250
- Tidak berkarat
- Cara aplikasi yang beragam
- Lebih aman digunakan dibanding pemutih hidrogen peroksida
- Tidak ada potensi menyebabkan kayu berwarna pink ketika tidak mendapatkan matahari yang cukup
- Harga sangat bersaing
- Mudah digunakan
- Hasil yang lebih natural dan indah
Cara Pakai WA-250
Kemudahan aplikasi WA-250 terbukti lewat step by step aplikasinya yang memang mudah dan tak memerlukan bahan tambahan. Rinciannya, silahkan perhatikan penjelasan di bawah ini.
- Pengenceran dengan air rasio 50%
- Aplikasi pada kayu secara merata
- Aging process. Seperti disebut sebelumnya, jangan kaget bila mendapati warna kayu yang menjadi lebih gelap. Setelah beberapa lama, warna akan kembali terang.
- Biarkan hingga 4-6 jam. Hasil maksimal proses bleaching akan terlihat setelah didiamkan selama 1 malam.
- Pengeringan. Setelah hasilnya cerah sesuai yang diinginkan, siram permukaan kayu menggunakan air yang diberi detergen. Setelah itu, keringkan kayu untuk diproses lebih lanjut.
Untuk aplikasinya sendiri, Anda bisa memilih beberapa cara. Produk ini bisa dikuaskan, disemprot, hingga direndam. Namun, cara yang paling efektif memang dengan proses perendaman.
Bagaimana Cara Mendapatkan Pemutih Kayu WA-250
Bagaimana? Menarik, bukan? Makanya, yuk segera beli dan dapatkan White Agent (WA-250)! Produk ini tersedia di pengawetkayu.com lho. Teruntuk Anda yang tertarik membelinya, Anda bisa menghubungi kami via kontak yang disediakan.
Selain itu, Anda juga bisa membeli langsung di Bio Service Point. Jadi tunggu apa lagi? Segera ganti bleaching hidrogen peroksida Anda menggunakan bahan yang lebih aman untuk digunakan.